www.lazada.com
Searching...

RANCANGAN TATA ADAT AMBALAN JEND. A. YANI – CUT NYAK DIEN

Selasa, April 15, 2014


Menimbang           :    a.  Bahwa Pramuka Penegak dan Pandega merupakan bagian dari generasi muda yang perlu dibekali dengan Ilmu pengetahuan dan Intelektual serta Integritas berbangsa dan bernegara;
b.    Bahwa Pramuka Penegak dan Pandega ikut serta terhadap hal yang berkenaan dengan sikap mental, cara berfikir dan semangat kerja dalam menghadapi Era kompetensi global;
c.    Bahwa salah satu media untuk beraktifitas untuk mencapai tujuan Gerakan Pramuka adalah Perlombaan;
d.    Bahwa untuk kelancaran kegiatan tersebut perlu dituangkan dalam bentuk surat keputusan;

Mengingat                          :       1.    Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 104 tahun 2004 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.
2.    Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 080 tahun 2005 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka
3.    Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 080 tahun 1988 tentang Pola dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penegak Pandega.
4.    Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 086 tahun 1987 tentang Petunjuk Pelaksanaan pembinaan dan pengembangan Gugus depan yang berpangkalan di perguruan tinggi.
5.    Program kerja Dewan Ambalan Jendral  Ahmad Yani – Cut Nyak Dien Gudep B.L 09.043–09.044 Pangkalan MAN 1 (Model)  B. Lampung Periode 2010-2011.


Memutuskan         :    Tata Adat Dewan Ambalan Jend. A. Yani – Cut Nyak Dien Gugus Depan 09.043 – 09-044 Pangkalan MAN 1 (MODEL) Bandar Lampung.

Sandi Ambalan
Bismillahi Arahmani Arrahim
Hanya kepada allah semata
Pengabdian dan taqwa
Kasih dan cinta menggelora
Pada alam jagat raya
Pada manusia sesama hamba
Kesatria nan perkasa
Sopan santun lagi ramah
Berpegan teguh pada amanah
Bermusyawarah memecahkan masalah
Sabar dan tabah terpatri didada
Kalau musibah dating menimpa
Ringan tangan berkorban apa saja
Tiada mengharap balas jasa
Berkarya nyata
Bergembira ria
Menuju cita-cita nan mulia
Hura-hura menjadi musuh utama
Bersahaja dan sederhana menjadi teman setia
Menghargai waktu senan tiasa
Bertindak berani dan bijaksana
Setia dan bertanggung jawab atas keputusan
Jernih pikiran
Manis tutur katanya
Mulia akhlak dan pekertinya


“BHINEKA TUNGGAL IKA, BERBAKTI SATUPERSADA”



TATA ADAT
Adat Ambalan adalah suatu kegiatan yang telah menjadi kebiasaan di ambalan tersebut dan yang membuat berbeda dengan ambalan-ambalan lain tetapi masih mengacu pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Serta Petunjuk Penyelenggaraan Kegiatan Kepramukaan. Adat Ambalan dipelihara, dilestarikan, dan dirubah jika dalam keadaan diperlukan dan mendesak oleh Juru Adat Ambalan melalui Musyawarah Ambalan.· Selama menjadi Tamu Penegak / Tamu Ambalan peserta didik mempunyai kesempatan untuk menyesuaikan diri dengan adat istiadat yang berlaku di ambalan sebagai berikut :
Bab I
1.     Badik Adat
Badik  adat adalah symbol dari tata adat ambalan yang harus dijaga keberadaannya karena merupakan warisan dari para pendiri ambalan, badik adat hanya boleh dipegang, diangkat, dicabut, dan ditancapkan oleh pemangku adat dan pradana bila ada kegiatan besar dan kegiatan lainnya, badik adat ditancap saat kegiatan dimulai dan dicabut saat kegiatan selesai, dan selama kegiatan berlangsung badik tidak boleh dicabut kecuali ada hal-hal tertentu, pelanggaran mengenai badik adat akan diatur lebih lanjut dalam bagian berikutnya.

Bab II
2.     Sanggar Bhakti

1.       Setiap dewan dewan ambalan ketika akan masuk member salam
2.       Selalu menjaga dan merawat kebersihan, keindahan, kenyamanan, keharmonisan, dan fungsi dari sanggar bhakti
3.       Barang milik pribadi tidak boleh disimpan dalam sanggar
4.       Saat kegiatan, tas dan barang pribadi dijadikan satu disuatu tempat bukan di sanggar
5.       Barang pribadi yang diletakan di sanggar menjadi tanggung jawab pemiliknya
6.       Barang yang diambil dari sanggar wajib dikembalikan di tempat semula
7.       Setiap anggota wajib melaksanakan tugas piketnya dan akan dipantau oleh kakak-kakaknya




Bab III
3.     Adat  Makan

1.      Sebelum makan harus mencuci tangang terlebih dahulu, kemudian berdoa dianjurkan bersama-sama dengan dipimpin oleh salah seorang
2.      Saat makan tidak ada yang boleh derdiri, berbicara, apalagi mengganggu orang lain dan makannya harus dihabiskan
3.      Saat makan hasduk harus diselipkan di lidah baju sebelah kiri dan sebelah leher diselipkan antara kancing baju
4.      Setelah selesai makan berdoa dan mencuci tangan
5.      Pelanggaran mengenai adat makan akan diatur dalam lebih lanjurt dalam bagian berikutnya.

Bab IV

4.     Seragam dan Atribut


1.     Pakaian Seragam Pramuka tamu Ambalan adalah Seragam Pramuka tanpa tanda pengenal lainnya, atau dapat menggunakan baju kaos berwarna hitam selama kegiatan sebagai peserta.
2.    Tamu Ambalan diwajibkan memakai pita warna merah di pergelangan tangan / jari atau tanda peserta dll dimaksudkan untuk membedakan dengan pramuka biasa ( Lain Ambalan/ bukan anggota Ambalan ), Tamu Ambalan dan anggota Ambalan
3.      Berpakaian Pramuka setiap mengikuti Latihan Mingguan

1.      Pakaian resmi dewan ambalan adalah seragam pramuka lengkap sesuai ketentuan adat ambalan rafilo.
2.      Seragam dikenakan terlebih dahulu. Masuk sanggar pakaian pramuka wajib dimasukan.
3.      Memakai sepatu pantopel setelah mengenakan seragam pramuka.
4.      Memakai hasduk rafilo dan tali kur.
5.      Saat pembacaan tata adat ambalan, hasduk dipegang dengan tangan kanan dan ditempelkan didada sebelah kiri atau dijantung untuk putra dan untuk putrid tangan ditempelkan diperut sebelah kiri dengan posisi tangan 90 derajat.
6.      Pemakaian atribut setelah memakai hasduk.
7.      Cabaret atau topi dikenakan saat acara tertentu seperti upcara pelantikan dan dilepaskan saar berada diruangan.
8.      Untuk putra cabaret dapat diletakan dilidah baju sebelah kanan.
9.      Untuk putri yang berjilbab, topi dianjurkan dipakai saat waktu tertentu seperti, upacara pelantikan dll.
10.  Untuk putri jilbab dimasukan kedalam baju jika lomba.
11.  Jilbab jaguar dimasukan kedalam baju.
12.  Bagi putra celana tidak boleh pensil minimal 18cm.
13.  Atribut dikenakan setelah berpakaian lengkap, bersepatu, memakai hasduk.
14.  Dewan ambalan tidak diperkenankan aksesoris yang  berlebihan saat kegitan pramuka dan sesuai dengan peraturan sekolah yang ada.
15.  Bila ketentuan diatas tidak dipatuhi pradana, pemangku adat berhak menyita atribut yang tidak sesuai dengan ketentuan.
16.  Pelanggaran mengenai atribut akan diatur lebih lanjut dalam bagian berikutnya.
17.  Kantung wajib dikancing
Adapun pola pembinaan penegak yang diterapkan digugus depan ambalan jendral Ahmad yani – cut nyak dien pangkalan MAN 1 (Model) Bandar Lampung adalah dengan mengutamakan penerapan prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan, seperti:
1.      Sistem satuan terpisah antara prmuka putra dan pramuka putri.
2.      Sistem berkelompok/beregu dengan adanya sangga-sangga.
3.      Pertahanan jenjang kenaikan tingkat yang meliputi:
a.       Masa perkenalan selama (1bulan) sebagai tamu ambalan.
b.      Masa orientasi selama (3bulan) sebagai calon ambalan.
c.       Masa latihan selama (6bulan) sebagai penegak bantara.
d.      Masa pemantapan selama (6bulan) sebagai penegak laksana.

4.      Penahapan jenjang kenaikan tingkat disesuaikan dengan system pendidikan nasional yang berlaku di sekoloah yang menggunakan semester 5
5.      Pelaksanaan system pembinaan melalui pola pertahanan jejang kenaikan tingkat dilakukan sesuai dengan keutuhan peserta didik dan kondidi lapangan yaitu:

MASA PERKENALAN dilaksanakan antara perkenalan tamu ambalan dengan Pembina gudep, Pembina penegak, dewan ambalan, anggota ambalan. Selain itu juga tamu ambalan diperkenalkan dengan adat istiadat yang berkaitan dengan sejarah berdirinya ambalan, materi tersebut dapat dilakukan oleh dewan ambalan atau pemangku adat.

Untuk Membentuk Solidaritas/ Kebersamaan antar sesama anggota sangga diberlakukan sistem sanksi berantai. Jika salah satu Anggota Sangga tidak hadir dalam pertemuan Latihan Mingguan Maka Anggota Sangga Lainnya dengan penuh kesadaran melaksanakan sangsi yang telah disepakati yaitu sanksi sesuai kesepakatan dalam aturan adat ambalan Dalam perkembangannya sanksi ini berubah dari waktu ke waktu disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Jika dua orang tidak hadir maka sanksi di kali 2 dan seterusnya.· Tamu Ambalan mampu menegakkan kedisiplinan dan wajib mentaati adat ambalan.






NO
Pelanggaran
Sangsi
keterangan
1.
Tidak menjaga dan merawat kebersihan, keharmonisan, fungsi sanggar, dan tidak menjalankan piket
Membersihkan sanggar
2.
Tidak mengembalikan barang yang di ambil dari sanggar
Mengganti barang yang diambil (hilang)
3.
Pakaian tidak rapi saat berada  di dalam maupun di luar kegiatan pramuka
ü  Teguran
ü  Push up/ jongdir
10
4.
Tidak mengenakan atribut pramuka
ü  Baret/topi            = 20
ü  Tatop                     = 10
ü  Hasduk/dasi       = 25
ü  Cincin                    = 15
ü  Tali Kur                = 10
ü  Gesper                   = 10
ü  Kaos kaki hitam = 10
Ø  Push up
Ø  Mengisi madding sanggar
Ø  Diperintah pulang mengambil taribut/alfa



100
5.
Salah dalam mengenakan atribut seragam pramuka
Ø  Teguran
Ø  Push up/ jongdir

10
6.
Tidak disiplin waktu (terlambat)
Ø  Push up/ jongdir
Ø  10/menit
Ø  Denda Rp. 1.000,-

10
7.
Bagi anggota yang dalam jangka waktu 3 (tiga) kali pertemuan tidak hadir
Ø  Teguran lisan
Ø  Siding
Ø  Lepas bet almamater
8.
Sudah tidak aktif dalam segala urusan gugus depan
Ø  Teguran lisan
Ø  Siding
Ø  Lepas bet almamater
9.
Berpacaran dalam satu organisasi
Ø  Teguran lisan
Ø  Siding
Ø  Putus secara paksa
10.
Hanya mengikiti satu organisasi
Ø  Teguran lisan
Ø  Siding
Ø  Out

Bab V
Penutup
Hal-hal lain yang belum diatur dalam petunjuk penyelenggaraan ini, akan diatur kemudian oleh Gugus Depan Gerakan Pramuka.
                                                                                   
                                                                        Bandar Lampung, 10 November 2012

Pemangu Adat 09.043                                              Pemangku Adat 09.044
                                                            Mengetahui,

            Achmad Sirojuddin                                                   Diah Ayu Wardani


            Pembina gudep 09.043                                            Pembina gudep 09.044


            Supri Purnomo. Wp, BA                                           Eko Astuti S.Pd,


0 komentar:

Posting Komentar